CLICK HERE TO BOOK GROUP YOGA AND MEDITATION CLASS
HealthFlex
×
  • Program Kesejahteraan Karyawan
    • Mengelola Stres
    • Terapi Kecemasan
    • Kelas Yoga Karyawan
    • Peningkatan Produktivitas dan Kinerja
  • Pengelolaan Emosi
    • Terapi Kecemasan dan Depresi
    • Terapi Fobia
    • Terapi Pasangan
    • Mengelola Stress dan Amarah
  • Kesehatan Holistik
    • Solusi Gangguan Tidur
    • Solusi Ketegangan Kronis
    • Energy Healing
    • Konsultasi Ayurveda
      • Ayurveda Diet
      • Ayurveda Pijat
  • Yoga
    • Pelatihan Guru Yoga
    • Indian Feng Shui
    • Astrologi India
  • Tentang Kami
    • Testimoni
    • Online E-Book
  • Reservasi
    • Private coaching and consultation
    • Group Yoga and Meditation
    • Contact Us
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia

Memahami Gangguan Depresi: Definisi, Jenis, dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Memahami Gangguan Depresi: Definisi, Jenis, dan Gejala yang Perlu Diwaspadai
November 4, 2025Caring NatureBLOG IDManajemen Emosi

Gangguan depresi adalah kondisi mental yang biasanya ditandai dengan perasaan sedih yang begitu mendalam. Penderitanya sering kali kehilangan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati.

Perubahan suasana hati ketika depresi tidak selalu terlihat oleh orang lain. Seseorang bisa tampak baik-baik saja di luar padahal sedang berjuang secara emosional dari dalam. 

Depresi juga bisa memengaruhi cara seseorang berpikir, tidur, makan, bahkan melihat hidupnya sendiri. Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda depresi sejak dini berikut, supaya bisa segera mendapat dukungan dan penanganan yang tepat.

Apa Itu Gangguan Depresi?

Mengutip dari kanal World Health Organizations (WHO), gangguan depresi adalah gangguan mental umum yang melibatkan suasana hati yang tertekan atau hilangnya kesenangan dalam beraktivitas dalam jangka waktu yang lama.

Depresi bukan perubahan suasana hati yang terjadi sesekali saja, melainkan gangguan ini dapat memengaruhi semua aspek kehidupan termasuk dalam hubungan dengan lingkungan sekitar, performa pekerjaan atau studi, bahkan menimbulkan memburuknya kesehatan fisik.

Gangguan depresi bisa terjadi terhadap siapa saja. Data terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan prevalensi depresi di Indonesia sebesar 1,4% sekitar 1 dari 100 penduduk usia 15 tahun ke atas.

Baca juga: Manajemen Stres: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

Jenis-Jenis Gangguan Depresi

Ada sejumlah jenis-jenis gangguan depresi yang dibedakan berdasarkan penyebabnya, berikut adalah daftarnya seperti yang dikutip dari Web MD:

1. Major Depressive Disorder

Depresi mayor adalah bentuk depresi yang paling dikenal. Penderitanya merasakan kesedihan mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang dulu disukai, berlangsung setidaknya dua minggu atau lebih dan sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari.

2. Persistent Depressive Disorder

Berbeda dengan depresi mayor yang terasa intens, Persistent Depressive Disorder atau distimia bersifat ringan namun berlangsung lama bisa sampai bertahun-tahun. Distimia sering kali tidak disadari karena gejalanya tampak seperti kelelahan biasa atau mood buruk yang berkepanjangan.

3. Bipolar Disorder

Meskipun tidak sepenuhnya termasuk depresi, penderita bipolar disorder memiliki episode depresi yang kuat dan ekstrem. Pada fase depresinya, gejalanya mirip dengan depresi mayor.

4. Disruptive Mood Dysregulation Disorder

Gangguan ini biasanya dialami anak-anak dan remaja. Ciri utamanya adalah ledakan amarah yang berlebihan dan tidak sesuai dengan situasi. Mereka sering mudah marah, mudah tersinggung, dan sulit mengendalikan emosi.

5. Seasonal Affective Disorder

Jenis depresi ini muncul karena perubahan musim, biasanya saat musim hujan atau dingin ketika sinar matahari berkurang. Gejalanya meliputi rasa sedih, kelelahan, peningkatan nafsu makan (terutama makanan manis), dan keinginan untuk tidur lebih lama.

Baca juga: Program Kesejahteraan Karyawan: Investasi Strategis untuk Kesuksesan Perusahaan

6. Psychotic Depression

Depresi ini disertai dengan gejala psikotik, seperti halusinasi (melihat atau mendengar hal yang tidak nyata) atau delusi (memiliki keyakinan yang tidak sesuai kenyataan). 

Misalnya, seseorang mungkin merasa bersalah berlebihan karena menganggap dirinya penyebab bencana. Jenis ini membutuhkan penanganan medis intensif, termasuk kombinasi obat antidepresan dan antipsikotik.

7. Prenatal Depression

Beberapa wanita mengalami depresi selama masa kehamilan. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon, stres, kekhawatiran berlebihan, atau dukungan emosional yang kurang.

8. Postpartum Depression

Berbeda dengan “baby blues” yang hanya berlangsung beberapa hari, postpartum depression terjadi berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah melahirkan. Ibu yang mengalaminya bisa merasa sedih terus-menerus, merasa tidak mampu menjadi ibu yang baik, sulit menjalin ikatan dengan bayi, bahkan muncul pikiran untuk melukai diri atau bayinya.

9. Situational Depression

Jenis ini muncul karena peristiwa tertentu dalam hidup, misalnya kehilangan orang yang dicintai, perceraian, kehilangan pekerjaan, atau stres berat. Meskipun mirip dengan depresi mayor, situational depression biasanya lebih ringan dan sementara, serta membaik seiring waktu dan dukungan yang tepat.

10. Atypical Depression

Jenis depresi ini memiliki gejala yang unik. Misalnya, seseorang bisa merasa lebih baik setelah mendengar kabar baik, tapi kembali sedih setelahnya. 

Gejala lain termasuk peningkatan nafsu makan, tidur berlebihan, merasa berat di tangan atau kaki, dan sangat sensitif terhadap penolakan. Atypical depression bisa muncul sebagai bagian dari depresi mayor atau distimia.

Pendekatan Terapeutik untuk Mengurangi Gejala Depresi

Gejala Depresi yang Perlu Diwaspadai

Jika Anda merasakan atau mengetahui ada orang terdekat yang merasakan gejala-gejala depresi di bawah ini, pastikan untuk pergi ke dokter atau psikiater agar bisa dilakukan evaluasi psikologis dan pemeriksaan fisik jika diperlukan.

Berikut adalah gejala depresi yang perlu diwaspadai seperti yang dikutip dari National Institute of Mental Health:

  • Suasana hati sedih dan cemas yang terus menerus
  • Perasaan putus asa
  • Mudah tersinggung atau gelisah
  • Merasa bersalah dan tidak berdaya
  • Kehilangan minat dalam beraktivitas
  • Kelelahan 
  • Kesulitan bangun tidur
  • Perubahan nafsu makan
  • Merasakan nyeri fisik 
  • Pikiran tentang kematian
  • Kecenderungan impulsivitas
  • Penggunaan alkohol atau narkoba
  • Mengisolasi diri dari lingkungan sekitar
  • Ketidakmampuan memenuhi tanggung jawab

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang mengalami depresi menunjukkan semua gejala ini. Beberapa orang hanya mengalami sedikit gejala, tapi ada yang mengalami banyak gejala di atas.

Mindfulness untuk Hidup yang Lebih Bermakna

Mempelajari mindfulness mampu mengurangi pemikiran negatif yang menjadi salah satu gejala utama depresi. Menurut penelitian Sevim, dkk. (2025), mindfulness terbukti berperan penting dalam menurunkan gejala depresi, terutama melalui kemampuan seseorang untuk bertindak dengan kesadaran dan memahami emosinya dengan lebih baik. 

Dengan berlatih mindfulness secara konsisten, seseorang dapat meningkatkan kualitas tidur, mengelola stres dengan lebih sehat, serta menumbuhkan keseimbangan batin. Pada akhirnya, mindfulness bukan hanya tentang menenangkan pikiran, tetapi juga tentang menjalani hidup dengan lebih sadar, hadir, dan bermakna setiap hari.

Pelajari mindfulness bersama Caring Nature dan temukan cara untuk hidup lebih hadir, tenang, dan bermakna setiap hari.

Transformasi Emosional dengan Caring Nature System

Add Comment Cancel


Latest Posts

  • Cara Manajemen Stres Sehari-hari: Menjaga Keseimbangan Emosi dan Pikiran Nov 13

    Tahukah Anda bahwa merasa stres setiap hari sangat berdampak pada...

  • Kecerdasan Emosional: Pengertian, Komponen, dan Manfaatnya Nov 10

    Di sekolah atau saat ujian penerimaan biasanya terdapat tes kecerdasan...

  • Memahami Gangguan Depresi: Definisi, Jenis, dan Gejala yang Perlu Diwaspadai Nov 4

    Gangguan depresi adalah kondisi mental yang biasanya ditandai dengan perasaan...

  • Stres Kerja: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya Okt 30

    Apakah terjadi perubahan kinerja pada karyawan perusahaan Anda? Produktivitas menurun,...

  • Alberian Saifullah Okt 21

    As a Business Development Manager in the fast-paced FinTech industry,...

Kategori

  • Ayurveda (1)
  • BLOG ID (9)
  • Kategori Utama (4)
  • Manajemen Emosi (2)
  • Manajemen Stres (2)
  • Meditasi (1)
  • Profile – Corporate Wellness (3)
  • Program Kesejahteraan Karyawan (3)
  • Uncategorized (1)

Let us know your concern!

    Tentang Kami

    Sistem The Caring Nature membantu para profesional yang sibuk untuk mendapatkan kelegaan dari stres, mengurangi kecemasan, meredakan rasa sakit, dan menghilangkan keyakinan yang membatasi, melalui perpaduan unik antara penguatan pikiran-tubuh dan alat manajemen emosi, sehingga memungkinkan Anda menembus pola lama dan mengalami transformasi dengan cepat.

    +6285211606710

    info@caring-nature.com

    Quick Links

    • What We Do
    • Contact Us
    • Blog
    • Online E-books/Courses
    • Testimonials

    Kesejahteraan Karyawan

    • Terapi Kecemasan
    • Anxiety Relief-ID
    • Kelas Yoga Karyawan
    • Peningkatan Produktivitas dan Kinerja

    Pengelolaan Emosi

    • Terapi Kecemasan dan Depresi
    • Terapi Fobia
    • Terapi Pasangan
    • Mengelola Stres dan Amarah

    Kesehatan Holistik

    • Solusi Gangguan Tidur
    • Solusi Ketegangan Kronis
    • Energy Healing
    • Konsultasi Ayurveda
    • Ayurveda Diet
    • Pijat Ayurveda

    Yoga & More

    • Pelatihan Guru Yoga
    • Indian Feng Shui
    • Astrologi India
    Copyright © 2024 Caring Nature, LLC. All Rights Reserved | Privacy Policy